logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndustrialisasi Jadi Jalan...
Iklan

Industrialisasi Jadi Jalan Keluar dari Jebakan Negara Berpendapatan Menengah

Indonesia memiliki visi untuk dapat menjadi negara maju saat menginjak usia satu abad pada tahun 2045.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 0 menit baca
Pemimpin Redaksi Harian <i>Kompas</i> Sutta Dharmasaputra, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eka Sastra, pendiri Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, dan Rektor IPB University Arif Satria (dari kiri ke kanan) berbincang seusai diskusi di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Senin (5/6/2023).
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eka Sastra, pendiri Centre of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, dan Rektor IPB University Arif Satria (dari kiri ke kanan) berbincang seusai diskusi di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Senin (5/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah ke bawah guna menjadi negara maju merupakan ikhtiar bangsa Indonesia. Industrialisasi adalah salah satu cara agar Indonesia terbebas dari jebakan tersebut sehingga dapat mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045.

Demikian disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa dalam diskusi terbatas mengenai Visi Indonesia 2045 yang digelar Kompas bersama Bappenas, di Jakarta, Senin (5/6/2023). Fokus pembahasan dalam diskusi kali ini adalah bagaimana memajukan industri yang menyejahterakan rakyat.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan