logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSatelit Kecil Jadi Pilihan...
Iklan

Satelit Kecil Jadi Pilihan Alternatif Menjangkau Daerah Terpencil

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan memeratakan pembangunan jaringan terutama di wilayah-wilayah terpencil. Satelit kecil bisa jadi solusi alternatif atas ketimpangan tersebut.

Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
Β· 0 menit baca
Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Laksana Tri Handoko (kiri) bersama Dua Besar Jepang untuk RI Kenji Kanasugi mengamati replika satelit nano Surya Satelit-1 karya anak bangsa di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Kepala BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Laksana Tri Handoko (kiri) bersama Dua Besar Jepang untuk RI Kenji Kanasugi mengamati replika satelit nano Surya Satelit-1 karya anak bangsa di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

JAKARTA, KOMPAS - Perkembangan telekomunikasi berupa satelit kecil atau smallsat dapat menjadi alternatif dalam menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. Pembangunan infrastruktur telekomunikasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan.

Beberapa tahun terakhir, Indonesia menorehkan sejumlah catatan dalam mengembangkan satelit-satelit kecil, seperti Lapan-A-1, Lapan-A-2, dan Lapan-A-3. Selain itu, ada pula satelit kecil buatan mahasiswa Indonesia bernama Surya Satellite-1 (SS-1) yang diluncurkan pada Januari 2023.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan