Capaian Pendanaan EBT Masih Jauh dari Target
Indonesia memiliki potensi yang besar dalam hal energi baru dan terbarukan. Namun, transisi energi dalam rangka mencapai bebas dari emisi karbon dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki membutuhkan biaya yang besar.
JAKARTA, KOMPAS - Kebutuhan investasi Energi Baru dan Terbarukan atau EBT untuk mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada tahun 2060 membutuhkan biaya sekitar 1.108 miliar dollar AS. Sampai saat ini, potensi EBT yang baru dimanfaatkan oleh Indonesia masih mencapai 2 persen.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Investasi dan Kerja Sama Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Trois Dilisusendi, dalam diskusi Peluang dan Tantangan Investasi Sektor EBT, di Jakarta, Rabu (17/5/2023).