E-Dagang
Mengejar Pertumbuhan Berkelanjutan, Lokapasar Tekan Aksi Bakar Uang
Penyedia platform perdagangan secara elektronik atau e-dagang berupaya mengejar pertumbuhan berkelanjutan. Salah satu aksi yang dilakukan adalah tidak terus-menerus bakar uang.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2019%2F11%2F12%2Fbf47419e-4f28-4f48-bf3d-8e5c30f603f8_jpg.jpg)
Kesibukan pekerja di warehouse Lazada di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Sektor perdagangan secara elektronik atau e-dagang diperkirakan masih tumbuh meskipun tidak akan setinggi pada saat pembatasan sosial karena pandemi Covid-19. Penyedia lokapasar pun berupaya menekan aksi ”bakar uang” dan memilih meningkatkan kualitas layanan untuk menjaga loyalitas pelanggan.
”Pada saat pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia dan global bergerak aktif membeli barang melalui platform digital sehingga pertumbuhan industri benar-benar terakselerasi. Kami mengibaratkan kenaikannya seperti gigi satu ke enam dalam sistem mobil. Pascapandemi, e-dagang masih tumbuh, tetapi kenaikannya tidak seperti saat pandemi,” ujar Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo dalam halalbihalal Lazada Indonesia di Jakarta, Selasa (16/5/2023).