logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJangan Lupakan Kelompok Rentan
Iklan

Jangan Lupakan Kelompok Rentan

Pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya untuk membantu warga keluar dari kemiskinan, tetapi menjaga mereka untuk tetap berada di atas garis kemiskinan.

Oleh
agnes theodora
Β· 0 menit baca
Alief, Rangga, dan Goran (kiri ke kanan) memulung barang bekas di sepanjang Jalan Raya Puspiptek, Buaran, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/3/2023). Dari bertiga, hanya Rangga yang mengenyam pendidikan di sebuah sekolah dasar. Di balik keberhasilan pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jutaan anak masih hidup dalam kemiskinan. BPS pada Maret 2022 merilis angka kemiskinan di Indonesia sebesar 9,54 persen. Turun 0,17 persen poin ketimbang September 2021. Berdasarkan kelompok umur, ternyata ada 11,8 persen penduduk berumur di bawah 18 tahun yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional (Rp 16.815,63 per hari).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Alief, Rangga, dan Goran (kiri ke kanan) memulung barang bekas di sepanjang Jalan Raya Puspiptek, Buaran, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/3/2023). Dari bertiga, hanya Rangga yang mengenyam pendidikan di sebuah sekolah dasar. Di balik keberhasilan pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, jutaan anak masih hidup dalam kemiskinan. BPS pada Maret 2022 merilis angka kemiskinan di Indonesia sebesar 9,54 persen. Turun 0,17 persen poin ketimbang September 2021. Berdasarkan kelompok umur, ternyata ada 11,8 persen penduduk berumur di bawah 18 tahun yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional (Rp 16.815,63 per hari).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kemiskinan ekstrem yang targetnya akan dientaskan pada tahun 2024 bukan persoalan terbesar yang dihadapi Indonesia. Mayoritas masyarakat saat ini belum aman dari ancaman kemiskinan dan bisa sewaktu-waktu kembali jatuh miskin. Pemerintah pun berencana mengevaluasi metode pengukuran garis kemiskinan untuk melindungi lebih banyak warga rentan.

Dalam laporan bertajuk ”Indonesia Poverty Assesment” yang dirilis Selasa (9/5/2023), Bank Dunia menyoroti rekam jejak pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia yang dinilai cukup mengesankan. Meski demikian, banyak pekerjaan rumah menanti. Produktivitas yang rendah masih menghalangi mayoritas rumah tangga di Indonesia untuk benar-benar aman secara ekonomi.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan