logo Kompas.id
EkonomiDukungan Pendanaan Tentukan...
Iklan

Dukungan Pendanaan Tentukan Keberhasilan ”Pensiun Dini” PLTU

Pensiun dini PLTU berbasis batubara menjadi langkah penting dalam mengejar target emisi nol bersih (NZE) 2060. Pemerintah hendak menguji pada satu PLTU swasta dan satu PLTU PLN dengan skema ETM.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (18/4/2014). PLTU yang memiliki kapasitas 2x350 MW ini merupakan bagian proyek pembangkit listrik 10.000 MW pemerintah untuk membantu pasokan listrik pada jaringan Jawa-Bali.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (18/4/2014). PLTU yang memiliki kapasitas 2x350 MW ini merupakan bagian proyek pembangkit listrik 10.000 MW pemerintah untuk membantu pasokan listrik pada jaringan Jawa-Bali.

JAKARTA, KOMPAS — Pengakhiran lebih dini operasi pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU berbasis batubara menjadi langkah penting dalam upaya mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca, terutama di Jawa-Bali yang saat ini kelebihan pasokan daya listrik. Dukungan pendanaan menentukan berhasil tidaknya program tersebut.

Saat ini, ada sejumlah PLTU di Pulau Jawa yang disiapkan untuk berakhir lebih cepat. Untuk PLTU yang dikelola produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) yakni PLTU Cirebon-1, Jawa Barat. Sementara yang dikelola PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yakni PLTU Pelabuhan Ratu di Jabar dan PLTU Pacitan di Jawa Timur.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan