logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKemampuan Pengembang Tergerus
Iklan

Kemampuan Pengembang Tergerus

Tertundanya penyesuaian harga rumah subsidi telah menggerus modal pengembang kecil dan menengah. Hal itu juga dikhawatirkan bakal menghambat pasokan rumah bersubsidi tahun depan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Deretan rumah bersubsidi yang tengah dibangun di kawasan Rabak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023). Pemerintah akan menggulirkan pembiayaan perumahan bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap atau sektor informal mulai tahun ini.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Deretan rumah bersubsidi yang tengah dibangun di kawasan Rabak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/1/2023). Pemerintah akan menggulirkan pembiayaan perumahan bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap atau sektor informal mulai tahun ini.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pengembang mengaku mulai kesulitan memasok rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Penyesuaian harga patokan rumah bersubsidi yang tertunda selama lebih dari dua tahun menyebabkan arus kas pengembang tergerus.

Dari data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), hingga triwulan I (Januari-Maret) 2023, penyaluran kredit pemilikan rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sejumlah 46.233 unit. Ini setara 20,1 persen dari target FLPP 229.000 unit tahun ini senilai Rp 25,18 triliun.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan