logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKenaikan Harga Gula Dunia...
Iklan

Kenaikan Harga Gula Dunia Tekan Petani Tebu Indonesia

Kenaikan harga gula global membuat margin gula hasil impor kian menipis. Situasi itu dinilai membuat sebagian stok tertahan. Imbasnya, penyerapan tebu petani dikhawatirkan rendah di tengah musim giling saat ini.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
Β· 0 menit baca
Siluet para pekerja saat menurunkan muatan karung berisi gula di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/4/2023).
FAKHRI FADLURROHMAN

Siluet para pekerja saat menurunkan muatan karung berisi gula di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (1/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Harga gula di pasar global merangkak naik. Kenaikan tersebut dinilai menekan pergulaan nasional. Sebab, penggilingan yang mendapatkan alokasi impor memilih menahan stok karena harga pengadaannya lebih tinggi dibandingkan di pasar dalam negeri. Imbasnya, tebu petani terancam tak terserap oleh pabrik pada musim giling.

Indeks harga gula pada Maret 2023 yang dirilis Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Jumat (7/4/2023), mencapai 127 poin. Angka tersebut lebih tinggi 1,5 persen dibandingkan Februari 2023 dan naik 7,7 persen dibandingkan Maret 2022. FAO mencatat, indeks tersebut merupakan nilai tertinggi sejak Oktober 2016. Kenaikan itu disebabkan oleh adanya perkiraan penurunan produksi gula di India, Thailand, dan China.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan