logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPusat Belanja Pulih, Ritel...
Iklan

Pusat Belanja Pulih, Ritel Masih Rentan

Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan terus meningkat, terutama setelah pemerintah mencabut PPKM tahun lalu. Saat ini, tidak sedikit pusat perbelanjaan yang tingkat kunjungannya mencapai 100 persen.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 0 menit baca
Sejumlah warga tengah memilih dan mencoba pakaian di salah satu gerai di Mal Plaza Blok M, Jakarta, Selasa (28/3/2023). Hal ini menunjukkan kebangkitan ekonomi pusat perbelanjaan setelah pemerintah mencabut pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akhir tahun lalu.
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA

Sejumlah warga tengah memilih dan mencoba pakaian di salah satu gerai di Mal Plaza Blok M, Jakarta, Selasa (28/3/2023). Hal ini menunjukkan kebangkitan ekonomi pusat perbelanjaan setelah pemerintah mencabut pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akhir tahun lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan tahun ini dinilai sudah kembali 100 persen, bahkan melampaui masa sebelum pandemi Covid-19. Pemulihan pusat perbelanjaan juga diikuti sektor ritel. Meski demikian, pemulihan sektor ritel tahun ini masih dibayang-bayangi kerentanan daya beli.

Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta menyebutkan bahwa hampir seluruh pilar sektor ritel mulai pulih, antara lain makanan dan minuman, supermarket, toko serba ada dan fashion, serta hiburan. Tingkat penjualan di gerai makanan dan minuman rata-rata sudah melampaui tahun 2019 atau masa sebelum pandemi. Salah satu pendorongnya adalah penghapusan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan