logo Kompas.id
EkonomiDorong Peningkatan Daya Saing ...
Iklan

Dorong Peningkatan Daya Saing Tuna Indonesia

Upaya memenangi persaingan dagang komoditas tuna di tingkat global dinilai memerlukan strategi negosiasi dan konsolidasi seluruh pemangku kepentingan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 0 menit baca
Desa Sangowo di Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dikenal sebagai salah satu perkampungan nelayan di Morotai. Tampak tuna berukuran cukup besar baru saja diangkat dari perahu, Rabu (27/7/2022).
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Desa Sangowo di Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, dikenal sebagai salah satu perkampungan nelayan di Morotai. Tampak tuna berukuran cukup besar baru saja diangkat dari perahu, Rabu (27/7/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Nilai tambah produk tuna Indonesia perlu ditingkatkan untuk memenangi persaingan di pasar global. Selain itu, mutu produk, ketertelusuran, dan sertifikasi yang memudahkan akses pasar juga harus dioptimalkan.

Ketua Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Hand Line Indonesia (AP2HI) Janti Djuari mengemukakan, komoditas tuna Indonesia tengah menghadapi persaingan ketat di tingkat global. Indonesia merupakan pemasok tuna terbesar dunia dengan alat tangkap huhate (pole and line) dan pancing ulur (handline). Labelisasi produk ”Indonesian Tuna” yang mengantongi sertifikasi ekolabel dari Marine Stewardship Council (MSC) dan fairtrade menandai produk tuna ramah lingkungan dan telah memenuhi standardisasi internasional. Namun, sertifikasi itu dinilai belum cukup untuk memenangi persaingan dagang.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan