logo Kompas.id
›
Ekonomi›Harga Beras Masih Tinggi,...
Iklan

Perberasan

Harga Beras Masih Tinggi, Harga Gabah Anjlok

Selain faktor cuaca tersebut, penurunan harga GKP di tingkat petani juga dinilai turut dipicu meluasnya areal panen serta pemberlakuan harga batas atas dan bawah gabah dan beras oleh pemerintah.

Oleh
Hendriyo Widi, MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI, BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 0 menit baca
Buruh borongan meninggalkan sawah saat memanen padi karena turun hujan di kawasan Karang Dungan, Kecamatan Tangkil, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Buruh borongan meninggalkan sawah saat memanen padi karena turun hujan di kawasan Karang Dungan, Kecamatan Tangkil, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (1/3/2023).

SRAGEN, KOMPAS — Tingginya harga beras masih menjadi penyumbang utama inflasi hingga bulan lalu. Namun, harga gabah kering panen di tingkat petani justru makin anjlok.

Curah hujan yang tinggi membuat harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun. Selain faktor cuaca, penurunan harga gabah juga dinilai turut disebabkan oleh meluasnya area panen serta pemberlakuan harga batas atas dan bawah gabah dan beras yang ditetapkan pemerintah.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Harga Beras Masih Tinggi, Harga Gabah Anjlok".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...