logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSerapan Tenaga Kerja Rendah,...
Iklan

Serapan Tenaga Kerja Rendah, Vokasi Perlu Lebih Terarah

Tak cukup menunggu terobosan pemerintah, industri perlu berinisiatif mengembangkan sumber daya manusia. Dunia usaha pun meluncurkan pusat kajian dan agregator untuk mendorong strategi pengembangan SDM yang terarah.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Peserta magang dari diploma dan S-1 dari sejumlah perguruan tinggi dan sekolah vokasi mendesain proyek mereka di pabrik PT Akebono Brake Astra Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/2/2023). Magang di industri memberi keuntungan bagi perusahaan dengan penyerapan perkembangan teknologi terbaru yang diajarkan di almamater.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Peserta magang dari diploma dan S-1 dari sejumlah perguruan tinggi dan sekolah vokasi mendesain proyek mereka di pabrik PT Akebono Brake Astra Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/2/2023). Magang di industri memberi keuntungan bagi perusahaan dengan penyerapan perkembangan teknologi terbaru yang diajarkan di almamater.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kesenjangan antara investasi yang tinggi dan minimnya penciptaan lapangan kerja perlu diatasi dengan pendidikan vokasi berbasis kompetensi yang terarah dan dipusatkan di wilayah pusat pertumbuhan industri tertentu. Pemetaan arah kebijakan yang lebih terarah dan berbasis kajian krusial untuk menjawab tantangan dunia industri di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dalam 10 tahun terakhir, nilai investasi yang masuk ke Indonesia terus meningkat, tetapi penciptaan lapangan kerja yang dihasilkan masih minim, bahkan trennya terus menurun. Sebagai perbandingan, pada tahun 2013, investasi senilai Rp 1 triliun masih bisa menyerap hingga 4.594 tenaga kerja. Pada 2021 dan 2022, investasi dengan nilai yang sama hanya bisa menyerap 1.340 orang dan 1.081 orang.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan