Ketenagakerjaan
Sebanyak 283 BLK Komunitas Dinilai Telah Mandiri
Program pembangunan balai latihan kerja komunitas bertujuan melengkapi cara mengatasi kesenjangan kompetensi. Dari 3.757 unit yang terbangun, baru 283 termasuk kategori mandiri.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F07%2F27%2F903d2b78-6172-4385-9df7-040af3a29d5c_jpg.jpg)
Perwakilan warga mempraktikkan teknik mengobras saat akan memasangkan retsleting pakaian dalam pelatihan menjahit di salah satu ruangan sekolah di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (25/7/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Sepanjang tahun 2017–2022, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 3.757 balai latihan kerja komunitas atau BLKK. Dari jumlah itu, baru 283 masuk klasifikasi BLKK mandiri. BLKK diharapkan semakin terintegrasi dengan dunia usaha atau industri sehingga bisa berkembang secara optimal.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengklasifikasikan BLKK menjadi tiga, yaitu tumbuh, berkembang, dan mandiri. Klasifikasi tumbuh artinya BLKK sudah bisa menyelenggarakan pelatihan dengan baik. Sementara klasifikasi berkembang berarti BLKK dapat memberikan pelatihan, menjalin kemitraan untuk pendanaan pelatihan, dan pemberdayaan alumni.