logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTransmisi Pertumbuhan Ekonomi ...
Iklan

Transmisi Pertumbuhan Ekonomi pada Penurunan Kemiskinan Menantang

Pekerjaan rumah terbesar pemerintah saat ini ialah mentransmisikan pertumbuhan ekonomi pada penurunan angka kemiskinan. Penurunan angka kemiskinan sebaiknya bukan karena bantuan sosial

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
Β· 1 menit baca
Warga beraktifitas di depan gubug terpalnya yang berukuran tak lebih dari 2 meter persegi di tepi Jalan Tenaga Listrik, Cideng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023). Badan Pusat Statistik Jakarta mencatat posisi kemiskinan ekstrem di Jakarta per Maret 2022 mencapai 0,89 persen atau sejumlah 95.668 jiwa. Jumlah ini naik 0,29 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Indikator seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika pendapatan per harinya kurang dari Rp11.633.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Warga beraktifitas di depan gubug terpalnya yang berukuran tak lebih dari 2 meter persegi di tepi Jalan Tenaga Listrik, Cideng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023). Badan Pusat Statistik Jakarta mencatat posisi kemiskinan ekstrem di Jakarta per Maret 2022 mencapai 0,89 persen atau sejumlah 95.668 jiwa. Jumlah ini naik 0,29 persen dibanding dengan tahun sebelumnya. Indikator seseorang dikategorikan miskin ekstrem jika pendapatan per harinya kurang dari Rp11.633.

JAKARTA, KOMPAS β€” Laju pertumbuhan ekonomi dari kenaikan produk domestik bruto atau PDB Indonesia cenderung melambat. Perlambatan ini dapat menantang transmisi pertumbuhan ekonomi dalam upaya-upaya penurunan angka kesmikinan.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2022 mencapai Rp 5.114,9 triliun. Angka PDB itu menunjukkan, perekonomian Indonesia tumbuh 5,01 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dan tumbuh 0,36 persen dibandingkan triwulan-III 2022. Secara kumulatif, perekonomian Indonesia tumbuh 5,31 persen sepanjang triwulan I-2022 hingga triwulan-IV 2022.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan