logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBI Optimistis Inflasi 2023...
Iklan

BI Optimistis Inflasi 2023 Kembali ke 2-4 Persen

Bank Indonesia optimistis inflasi pada tahun ini bisa kembali ke sasaran 2-4 persen. Turunnya efek penyesuaian harga bahan bakar minyak serta faktor permintaan memengaruhi proyeksi tersebut.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Pedagang melayani pembelian cabai di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023). Harga cabai rawit merah naik hingga Rp 80.000 per kilogram.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pedagang melayani pembelian cabai di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2023). Harga cabai rawit merah naik hingga Rp 80.000 per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS β€” Bank Indonesia optimistis inflasi Indeks Harga Konsumen atau IHK dan inflasi inti pada 2023 lebih rendah dibandingkan 2022 dan kembali ke sasaran, yakni pada level 3 persen plus minus 1 persen atau 2-4 persen. Optimisme itu bersumber dari makin menurunnya efek rambatan penyesuaian harga bahan bakar minyak pada September 2022 serta belum kuatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan.

Dalam siaran persnya, Selasa (3/1/2023), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, prospek inflasi IHK dan inflasi inti 2023 diperkirakan kembali ke sasaran 3 persen plus minus 1 persen. Kendati inflasi 2022 mencapai 5,51 persen secara tahunan dan melampaui target awal tahun, yakni 2-4 persen, tekanan inflasi di akhir 2022 lebih rendah dari perkiraan, yakni bisa menembus 6 persen.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan