logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSubsidi Motor dan Mobil...
Iklan

Subsidi Motor dan Mobil Listrik Harus Dikaji dengan Tepat agar Benar-benar Bermanfaat

Rencana pemerintah memberikan insentif kepada pembeli mobil dan motor listrik harus dikaji dengan tepat agar tak salah sasaran. Kemacetan pun akan semakin parah jika pengaturan insentif tak disiapkan dengan baik.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
 Kendaraan bertenaga listrik untuk mengawal dan mengangkut tamu negara peserta KTT G20 melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (8/11/2022). Pengawalan tamu negara peserta KTT G20 menggunakan, antara lain, 252 mobil, 126 sepeda motor kawal, dan 84 sepeda motor penyelamatan, yang semua bertenaga listrik.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kendaraan bertenaga listrik untuk mengawal dan mengangkut tamu negara peserta KTT G20 melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (8/11/2022). Pengawalan tamu negara peserta KTT G20 menggunakan, antara lain, 252 mobil, 126 sepeda motor kawal, dan 84 sepeda motor penyelamatan, yang semua bertenaga listrik.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana pemberian insentif untuk para pembeli mobil dan motor listrik harus diperhitungkan dan dikaji dengan tepat. Jangan sampai tujuan yang baik akhirnya tidak sampai dan justru membuat kerugian. Hal itu dapat dilihat dari rencana pemerintah memberikan subsidi, yang dinilai dapat memperparah kemacetan lalu lintas. Subsidi juga dapat tidak tepat sasaran jika tidak dipersiapkan dengan baik menyangkut pihak-pihak mana yang akan mendapat subsidi.

Hal ini disampaikan pengamat transportasi Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, dan Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas secara terpisah, Jumat (16/12/2022).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan