logo Kompas.id
EkonomiBank Dunia Sentil Minimnya...
Iklan

Bank Dunia Sentil Minimnya Keterbukaan Dagang RI

Setelah krisis keuangan Asia, keterbukaan perdagangan Indonesia berkurang lebih dari setengahnya. Rasio perdagangan RI terhadap PDB turun 72 persen pada tahun 2000 menjadi 33 persen pada tahun 2020.

Oleh
agnes theodora
· 1 menit baca
Aktivitas bongkar muat peti kemas ke dalam kapal barang di terminal peti kemas New Priok Container Terminal (NPCT) 1, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2022).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Aktivitas bongkar muat peti kemas ke dalam kapal barang di terminal peti kemas New Priok Container Terminal (NPCT) 1, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Sentilan dunia internasional terhadap kebijakan dagang RI berlanjut. Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia mengkritisi keterbukaan perdagangan RI yang rendah dan terus menurun. Pemerintah pun diminta mengevaluasi beberapa kebijakan yang dianggap terlalu protektif yang bisa menghambat potensi pertumbuhan dalam jangka panjang.

Laporan ”Indonesia Economics Prospects: Trade for Growth and Economic Transformation” yang diluncurkan Bank Dunia, Kamis (15/12/2022), menunjukkan, setelah krisis keuangan Asia 1997, keterbukaan perdagangan (trade openness) Indonesia berkurang lebih dari setengahnya, termasuk yang terendah dan stagnan dibandingkan negara berkembang lain di ASEAN.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan