logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPesanan Ekspor Berkurang,...
Iklan

Pesanan Ekspor Berkurang, Ekspor Mebel dan Kerajinan Melambat

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, optimalisasi produk dan diversifikasi pasar ekspor dapat menjadi solusi.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
Β· 1 menit baca
Perajin menyelesaikan pembuatan ukiran tiga dimensi yang pernah menjadi ciri khas mebel di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (31/7/2018).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Perajin menyelesaikan pembuatan ukiran tiga dimensi yang pernah menjadi ciri khas mebel di Desa Senenan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (31/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS β€” Penurunan permintaan dari Amerika Serikat serta sejumlah negara di Eropa yang bermuara pada berhentinya pemesanan produk menekan pelaku industri mebel dan kerajinan di Tanah Air. Agar dapat lepas dari tekanan itu, pelaku industri melirik peluang optimalisasi produk dan diversifikasi negara tujuan ekspor.

Berdasarkan data yang dihimpun dan diolah Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), nilai ekspor furnitur dan kerajinan sepanjang Januari-September 2022 mencapai 2,71 miliar dollar AS atau tumbuh 7,71 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 27,23 persen.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan