Optimalkan Tol Laut untuk Stabilkan Harga Pangan
Pengangkutan yang terjadwal memberikan kepastian waktu sehingga ketersediaan stok pangan dapat lebih terjamin. Dari segi biaya, tol laut masih mendapatkan subsidi pemerintah sehingga berpotensi tekan disparitas.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F08%2F12%2F210f97b7-c4fb-4a54-b251-247cbfd5e14c_jpg.jpg){kind=logo}
Kapal tol laut bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebelum melanjutkan pelayaran kembali menuju wilayah Indonesia timur, Kamis (11/8/2022). Kementerian Perhubungan berencana menambah 16 pelabuhan singgah untuk memperkuat program tol laut pada 2023.
JAKARTA, KOMPAS — Keberadaan tol laut mulai dimanfaatkan untuk mengangkut bahan pangan dari daerah sentra produksi ke wilayah defisit. Pengangkutan ini diharapkan dapat memeratakan stok sekaligus mengendalikan harga pangan.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan, distribusi pangan melalui tol laut bisa berdampak pada terkendalinya inflasi bahan makanan, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).