logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPerajin Tempe Desak Pemerintah...
Iklan

Perajin Tempe Desak Pemerintah Kendalikan Harga Kedelai

Para produsen tempe mendesak pemerintah segera mengendalikan harga kedelai. Upaya mendongkrak produksi kedelai di dalam negeri perlu ditempuh dengan pengaturan impor guna memotivasi petani.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
Β· 1 menit baca
Rafi, perajin tempe, menaburkan ragi yang akan dicampur dengan kedelai dalam proses pembuatan tempe di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022). Perajin tempe mengeluhkan harga kedelai yang terus melonjak.
REBIYYAH SALASAH UNTUK KOMPAS

Rafi, perajin tempe, menaburkan ragi yang akan dicampur dengan kedelai dalam proses pembuatan tempe di Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022). Perajin tempe mengeluhkan harga kedelai yang terus melonjak.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perajin tempe mengeluhkan lonjakan kedelai yang membuat pendapatan mereka nyaris sama dengan biaya produksi. Di sisi lain, mereka tidak bisa menaikkan harga tempe lagi lantaran khawatir produknya tidak laku di pasaran. Mereka mendesak pemerintah untuk segera mengendalikan harga kedelai.

Menurut data Badan Pangan Nasional, rata-rata nasional harga kedelai biji kering impor mencapai Rp 14.190 per kilogram pada Jumat (14/10/2022). Artinya, ada kenaikan sebesar 1,8 persen atau Rp 250 sejak satu bulan lalu (14/9/2022) yang rata-rata nasional harganya Rp 13.940 per kg. Adapun sejak awal tahun 2022, kenaikannya mencapai 17,3 persen.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan