Fitur Bebas Ongkos Kirim Dianggap Tidak Menyehatkan Bisnis Jasa Kurir
Penawaran program bebas ongkos kirim pengiriman barang yang kini marak tersedia di platform lokapasar menimbulkan dilema.
JAKARTA, KOMPAS — Program bebas ongkos pengiriman barang yang jamak tersedia di platform lokapasar dinilai dapat menarik jumlah konsumen dalam jumlah besar. Di sisi lain, program itu dianggap merugikan bisnis perusahaan jasa kurir. Salah satu konsekuensinya ialah mematikan pesaing.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma, Kamis (29/9/2022), di Jakarta, mengatakan, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asperindo tidak sepakat dengan dengan program bebas/gratis ongkos kirim atau ”free ongkir” yang marak diterapkan sejumlah platform lokapasar. Aspirasi ini telah diserukan sejak awal bulan ini. Asperindo bahkan mendorong perusahaan jasa kurir anggota asosiasi tidak ambil bagian dari promosi program ”free ongkir” tersebut.