Hadapi Ancaman Resesi Global, Belanja APBN Perlu Lebih Selektif
Pemerintah diharapkan fleksibel dan selektif dalam menetapkan belanja APBN untuk mengantisipasi dampak dari melambatnya perekonomian dunia. Ruang fiskal yang terbatas perlu diarahkan untuk menjaga perekonomian domestik.
JAKARTA, KOMPAS β Belanja APBN tahun depan harus lebih selektif di tengah ancaman resesi global dan kebutuhan negara untuk menekan defisit fiskal sebesar 2,84 persen. Meski fundamen ekonomi RI relatif kuat karena ditopang oleh faktor domestik, imbas dari tren inflasi dan pengetatan moneter negara maju tetap bisa menggoyang ekonomi dalam negeri.
Pemerintah mengklaim postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2023 yang baru disepakati di tingkat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) bersama pemerintah, Selasa (27/9/2022), telah didesain untuk mengantisipasi gejolak ekonomi global tersebut.