Krisis Biaya Hidup Global Bisa Turunkan Kinerja Ekspor RI
Krisis biaya hidup yang merupakan salah satu indikator pelemahan daya beli masyarakat global bakal menurunkan permintaan dan ekspor. Kendati begitu, masih ada peluang bagi RI untuk menahan laju tergerusnya ekspor.
JAKARTA, KOMPAS βCost of living crisis atau krisis biaya hidup global dapat menurunkan kinerja ekspor Indonesia. Hal itu bisa terjadi lantaran daya beli masyarakat global, terutama di negara-negara tujuan utama ekspor RI, turun.
Hasil jajak pendapat Ipsos, perusahaan riset pasar dan konsultansi multinasional Perancis untuk Forum Ekonomi Dunia (WEF), menunjukkan, satu dari empat orang mengalami kesulitan keuangan di 11 negara maju. Mereka berencana mengurangi biaya makan, listrik, dan pemanas. Mereka juga mengurangi bersosialisasi di kafe atau tempat makan serta menunda keputusan pembelian-pembelian besar.