Iklan
”Benteng” Karbon Uni Eropa Hadang Besi Baja RI
CBAM Uni Eropa bakal menjadi ”benteng” karbon aneka produk besi baja Indonesia. Tanpa CBAM, Indonesia masih bisa memperoleh tarif nol persen. Dengan CBAM, bea masuknya bisa mencapai 16,8 persen.
Industri besi dan baja Indonesia tengah tumbuh pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, ekspornya tumbuh signifikan. Namun, pada tahun 2026, industri besi dan baja akan berhadapan dengan ”benteng” karbon Uni Eropa.
Kementerian Perdagangan mencatat, tren ekspor besi baja Indonesia ke dunia dalam lima tahun terakhir (2017-2021) tumbuh 53,84 persen. Pada 2017, nilai ekpsornya 3,34 miliar dollar AS dan pada 2021 meningkat drastis menjadi 20,93 miliar dollar AS.