Gejala di Dalam Negeri Terkait Inflasi Pangan Perlu Diperhatikan
Dalam rakornas terkait inflasi yang dipimpin Presiden Joko Widodo disampaikan, inflasi nasional saat ini banyak dipengaruhi oleh harga pangan bergejolak (”volatile foods”) yang mencapai 11,47 persen.
JAKARTA, KOMPAS — Inflasi pangan yang terjadi di tingkat global, termasuk Indonesia, dinilai perlu juga dilihat dengan cara pandang ke dalam atau inward-looking. Semua perlu menyadari akan inflasi, diikuti koordinasi semua pihak. Alternatif bahan-bahan pangan yang selama ini bergantung impor perlu disiapkan, sebagai antisipasi situasi berkepanjangan.
Sebelumnya, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2022), Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rapat itu menyampaikan, inflasi nasional saat ini banyak dipengaruhi oleh harga pangan bergejolak (volatile foods) yang mencapai 11,47 persen. Padahal, semestinya tidak boleh lebih dari 5 persen atau paling tidak maksimal 6 persen.