logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHilirisasi Industri Perlu...
Iklan

Hilirisasi Industri Perlu Dimaksimalkan

Hilirisasi industri sudah dimulai dan semestinya dilanjutkan. Namun, perlu juga ada pembenahan supaya hasilnya optimal.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Pekerja memanen kelapa sawit di areal perkebunan PT Sawit Sumbermas Saran Tbk (SSMS) di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). PT SSMS memproduksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dengan kapasitas produksi sebesar total 2.500 ton per hari. Hilirisasi PT SSMS telah menghasilkan produk turunan dari CPO berupa olein (minyak goreng), stearin (bahan dasar kue dan kosmetik), RBDPO (<i>refined, bleached, and deodorized palm oil</i>) serta asam lemak sawit hasil destilasi.
RIZA FATHONI

Pekerja memanen kelapa sawit di areal perkebunan PT Sawit Sumbermas Saran Tbk (SSMS) di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). PT SSMS memproduksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dengan kapasitas produksi sebesar total 2.500 ton per hari. Hilirisasi PT SSMS telah menghasilkan produk turunan dari CPO berupa olein (minyak goreng), stearin (bahan dasar kue dan kosmetik), RBDPO (refined, bleached, and deodorized palm oil) serta asam lemak sawit hasil destilasi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Mengoptimalkan hilirisasi industri yang sudah dimulai pemerintah menjadi penting. Selain memperbaiki ekosistem bisnisnya, beberapa komoditas juga perlu mendapatkan nilai tambah untuk menghilangkan ketergantungan kepada negara lain.

Ekonom senior Indef, Drajad Wibowo, menilai perlu ada optimalisasi hilirisasi industri yang sudah dilakukan. ”Pertama, kita perlu memperbaiki ekosistem bisnis agar sisi pemerataan dari hilirisasi bisa maksimal. Pelaku usaha menengah dan kecil yang mendapat nilai tambah dari hilirisasi perlu diperbanyak,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/8/2022).

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan