Tanpa Pembatasan, Penyaluran BBM Bersubsidi Bisa Lampaui Kuota
Jika penyaluran BBM bersubsidi tidak segera dikendalikan, kuota BBM bersubsidi berpotensi habis sebelum pengujung tahun 2022.
JAKARTA, KOMPAS — Pemanfaatan teknologi digital dinilai dapat menjadi solusi untuk mengatasi persoalan distribusi bahan bakar minyak ataupun gas elpiji yang hingga saat ini dinilai belum tepat sasaran. Meski begitu, pemerintah tetap dituntut memikirkan skema yang lebih sederhana agar distribusi subsidi energi tetap bisa dilakukan secara inklusif.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Saleh Abdurrahman, menyebut bahwa strategi digitalisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui aplikasi yang dikembangkan Pertamina sudah sesuai dengan arahan pemerintah, yakni menjadi kunci pengendalian subsidi BBM agar lebih tepat sasaran.