logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBelanja Iklan ke Televisi dan ...
Iklan

Belanja Iklan ke Televisi dan Media Digital Mendominasi

Belanja iklan ke televisi dan media digital dianggap sebagai penggerak belanja iklan secara nasional. Meski demikian, porsi belanja iklan ke televisi masih lebih besar.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Warga menonton televisi yang menayangkan langsung acara penyuntikan perdana vaksin CoronaVac di Jakarta, Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac asal China itu setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin.
ANTARA/APRILLIO AKBAR

Warga menonton televisi yang menayangkan langsung acara penyuntikan perdana vaksin CoronaVac di Jakarta, Rabu (13/1/2021). Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac asal China itu setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin.

JAKARTA, KOMPAS β€”β€Š Tingkat kepemirsaan siaran televisi terestrial diyakini masih tinggi, terutama di kota atau kabupaten kecil. Ini memengaruhi alokasi belanja iklan ke media televisi terestrial yang sampai sekarang masih lebih besar dibandingkan dengan jenis media lainnya.

”Per triwulan I-2022, porsi belanja iklan ke televisi di Indonesia masih berkisar 80 persen. Porsi belanja iklan ke media digital berada di urutan kedua, yaitu berkisar 15-16 persen,” ujar Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina di sela-sela konferensi pers pengukuran kepemirsaan televisi, Kamis (21/7/2022), di Jakarta.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan