Wapres Ungkap Tiap Bulan Indonesia Masih Impor 600.000 Bibit Aglaonema

Meski memiliki potensi dan variasi jenis aglaonema, Indonesia masih mengimpor ratusan ribu bibit tanaman hias tersebut setiap bulan. Kolaborasi pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mewujudkan swasembada aglaonema.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK

Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin menikmati pemandangan hamparan sawah yang menguning di Dusun Bumen Djelapan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (21/4/2022).

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki spesies aglaonema bervariasi dan penghasil aglaonema hibrida berkualitas. Tanaman hias dari suku talas-talasan itu pun sangat potensial dikembangkan di dalam negeri terlebih dengan dukungan iklim tropis di Indonesia. Namun, sayangnya, sampai saat ini bibit aglaonema yang jumlahnya ratusan ribu pohon masih diimpor dari luar negeri.

”Potensi di dalam negeri sangat memungkinkan jika ada upaya-upaya untuk mengembangkannya. Pemerintah berharap agar para petani aglaonema ini dapat berkembang maju sehingga kebutuhan setiap bulan, sekitar 600.000 pohon, yang masih impor dapat kita penuhi,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan secara virtual pada acara pembukaan Kontes Nasional Aglaonema Nusantara, di Jakarta, Minggu (29/5/2022).