logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenanganan Wabah PMK Butuh...
Iklan

Penanganan Wabah PMK Butuh Kejelasan Koordinasi dan Mitigasi

Menurut data Kementerian Pertanian yang dimutakhirkan Minggu (22/5/2022), total sudah ada 20.723 hewan (sapi dan kerbau) di 16 provinsi dan 82 kabupaten/kota di Indonesia yang terkonfirmasi positif PMK.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon menyuntikkan vitamin untuk ternak sapi di Kalijaga, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (24/5/2022). Pemberian obat cacing dan vitamin itu untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Cirebon menyuntikkan vitamin untuk ternak sapi di Kalijaga, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (24/5/2022). Pemberian obat cacing dan vitamin itu untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kalangan pelaku usaha peternakan sapi potong berharap adanya koordinasi yang jelas serta mitigasi dalam penanganan wabah penyakit mulut dan kuku, terlebih Idul Adha semakin dekat. Hal itu diperlukan agar rantai pasok tetap terjaga. Di sisi lain, pengawasan ketat perlu dipastikan agar penularan tak meluas.

Menurut data Kementerian Pertanian yang dimutakhirkan Minggu (22/5/2022), total sudah ada 20.723 hewan (sapi dan kerbau) di 16 provinsi dan 82 kabupaten/kota di Indonesia yang terkonfirmasi positif PMK. Dari jumlah itu, 6.898 ekor (33,29 persen) sembuh atau tak ada gejala klinis, 162 ekor (0,78 persen) dipotong paksa, dan 142 ekor (0,69 persen) mati.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan