Iklan
Lonjakan Belanja Mesti Terukur
Surplus APBN yang masih bisa dicapai pada April 2022 dinilai sebagai situasi semu karena kesepakatan pemerintah dengan Badan Anggaran DPR untuk menambah alokasi anggaran subsidi energi dan perlindungan sosial.
JAKARTA, KOMPAS β Meski hingga empat bulan pertama tahun ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN masih mencatatkan surplus, lonjakan belanja dipastikan akan terjadi pada paruh kedua 2022 menyusul adanya kenaikan belanja subsidi energi. Defisit anggaran lambat laun akan terjadi karena struktur APBN memang telah dirancang untuk mencapai defisit.
Kementerian Keuangan mencatat kinerja APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).