Hulu Sawit Semakin Terjepit
Larangan ekspor minyak kelapa sawit mentah telah berdampak menekan petani. Kebijakan itu juga bakal mengurangi serapan pekerja, pungutan ekspor, bea keluar, dan devisa
JAKARTA, KOMPAS β Larangan sementara ekspor minyak kelapa sawit mentah dan sejumlah produk turunannya membuat sektor hulu sawit semakin terjepit. Penentuan harga tandan buah segar kelapa sawit semakin liar, sementara kapasitas penyimpanan pabrik pengolahan sawit semakin terbatas.
Kondisi tersebut menyebabkan harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani turun dan pabrik pengolahan mengurangi pembelian TBS. Ekspor ilegal atau penyelundupan minyak goreng juga mulai terjadi. Di sisi lain, harga minyak goreng tak kunjung menyentuh harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram (kg).