logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บInvestor Akan Lebih Selektif...
Iklan

Investor Akan Lebih Selektif Memilih Saham Teknologi

Kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat baru-baru ini dikhawatirkan memengaruhi saham perusahan teknologi yang sudah melantai di bursa saham, baik perusahaan skala besar maupun rintisan.

Oleh
MEDIANA
ยท 1 menit baca
Ilustrasi Bursa Efek New York (NYSE).
GETTY IMAGES/AFP/DREW ANGERER

Ilustrasi Bursa Efek New York (NYSE).

JAKARTA, KOMPASโ€Šโ€”โ€Š Kenaikan suku bunga acuan (fed fund rate)bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserves atau The Fed, berpotensi mendorong investor menggeser perburuan investasi ke saham defensif. Namun, bukan berarti saham teknologi tidak lagi diminati. Investor diperkirakan masih akan memburu saham perusahaan teknologi yang memiliki fundamental kinerja kuat dan harganya tidak terlalu mahal.

โ€Siklus di pasar saham sedang berpindah. Pasar (investor) cenderung akan lebih memburu saham-saham defensif atau saham yang tidak terpengaruh oleh kinerja atau kondisi ekonomi, termasuk saham komoditas. Harga saham sejumlah perusahaan teknologi yang semula tinggi karena ekspektasi berlebihan, kini terpukul,โ€ ujar Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David E Sumual saat dihubungi, Jumat (6/5/2022), di Jakarta.

Editor:
Bagikan