logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPetani Kalteng Pasrah dengan...
Iklan

Petani Kalteng Pasrah dengan Harga Sawit

Harga sawit jatuh, petani di Kalteng hanya bisa pasrah dan tetap menjual sawitnya. Mereka masih bertahan dengan banyak komoditas lain.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Petani di Kalimantan Tengah sudah terbiasa dengan naik-turunnya harga tandan buah segar sawit. Berapa pun harganya, mereka akan tetap menjual buah sawitnya kepada pengepul. Ketergantungan petani dengan pengepul dan perusahaan sudah berlangsung lama. Petani tak pernah menjadi penentu harga.

Turunnya harga buah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terjadi setelah kebijakan larangan ekspor crude palm oil (CPO). Petani yang bergantung dengan pengepul dan perusahaan pun tidak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah.

Salah satu truk pengangkut buah tandan sawit segar melintas di jalan salah satu perkebunan sawit di Kotawawringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (9/9/2020). Kotawaringin Timur merupakan wilayah dengan total luas perkebunan sawit paling luas di Kalteng bahkan Indonesia.
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Salah satu truk pengangkut buah tandan sawit segar melintas di jalan salah satu perkebunan sawit di Kotawawringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (9/9/2020). Kotawaringin Timur merupakan wilayah dengan total luas perkebunan sawit paling luas di Kalteng bahkan Indonesia.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan