logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenyaluran Minyak Goreng Curah...
Iklan

Penyaluran Minyak Goreng Curah Belum Optimal, Distribusi Terus Didorong

Produksi minyak goreng curah bersubsidi oleh 73 perusahaan diklaim sudah mencapai 8.000 ton per hari, di atas kebutuhan nasional. Namun, penyalurannya belum optimal karena pemerintah masih mendata distributor dan agen.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Pekerja mengisi minyak goreng curah pesanan pembeli di agen minyak goreng curah di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021). Pekerja mengakui tempat tersebut akan berhenti menjual minyak goreng curah mulai 5 Desember 2021 berbarengan dengan penerapan kebijakan minyak goreng wajib kemasan.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pekerja mengisi minyak goreng curah pesanan pembeli di agen minyak goreng curah di kawasan Cipete Utara, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021). Pekerja mengakui tempat tersebut akan berhenti menjual minyak goreng curah mulai 5 Desember 2021 berbarengan dengan penerapan kebijakan minyak goreng wajib kemasan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Program penyediaan minyak goreng bersubsidi untuk masyarakat dan usaha mikro-kecil sudah dimulai sejak sepekan lalu. Pemerintah menyebut jumlah produksi minyak goreng curah oleh perusahaan minyak goreng sawit sudah melebihi kebutuhan nasional per hari. Kendati demikian, harga minyak goreng curah di pasaran belum terkendali.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, sudah ada 73 perusahaan minyak goreng sawit yang mendaftar untuk menjadi produsen minyak goreng curah bersubsidi. Sebanyak 72 perusahaan sudah terverifikasi dan 71 perusahaan sudah resmi memiliki kontrak dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk pembiayaan subsidi.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan