logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTransisi Ekonomi Hijau Butuh...
Iklan

Transisi Ekonomi Hijau Butuh Investasi Besar

Pendanaan perubahan iklim Indonesia membutuhkan Rp 3.799 triliun jika mengikuti kontribusi yang ditetapkan secara nasional dalam pengurangan emisi karbon nasional untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 1 menit baca
Warga melintasi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Babakan Tengah, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Selain rendahnya kesadaran pengelolaan sampah yang baik, volume sampah yang tinggi di setiap sudut kawasan permukiman tak lepas dari kebiasaan konsumsi masyarakat yang berlebih. Hal ini pada akhirnya menyisakan residu dan berdampak bagi lingkungan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Warga melintasi tumpukan sampah di tempat pembuangan sampah sementara di Jalan Babakan Tengah, Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Selain rendahnya kesadaran pengelolaan sampah yang baik, volume sampah yang tinggi di setiap sudut kawasan permukiman tak lepas dari kebiasaan konsumsi masyarakat yang berlebih. Hal ini pada akhirnya menyisakan residu dan berdampak bagi lingkungan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembangunan rendah karbon menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan sekaligus transisi ekonomi menuju ekonomi hijau. Salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dalam proses tranformasi ekonomi hijau adalah besaran nilai investasi.

Untuk itu, pemerintah berupaya mendorong penerapan ekonomi hijau melalui pengelolaan sampah agar bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan dan kelangkaan ekologi secara signifikan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan