logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMinyak Goreng Curah Disubsidi,...
Iklan

Minyak Goreng Curah Disubsidi, Pedagang Pasar Minta Dilibatkan

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia berharap operasi pasar minyak goreng melibatkan pedagang atau tidak langsung ke konsumen. Dengan demikian, kelangsungan usaha pedagang terjaga.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi (tengah) meninjau distribusi minyak goreng curah oleh ID Food atau perusahaan induk BUMN pangan di Pasar Jaya Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (16/3/2022). Pada Rabu, ID Food mendistribusikan total 60.000 liter minyak goreng curah di 10 titik lokasi di Jakarta.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi (tengah) meninjau distribusi minyak goreng curah oleh ID Food atau perusahaan induk BUMN pangan di Pasar Jaya Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (16/3/2022). Pada Rabu, ID Food mendistribusikan total 60.000 liter minyak goreng curah di 10 titik lokasi di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah memastikan bakal menyubsidi harga minyak goreng curah dan menetapkan harga eceran tertinggi atau HET-nya sebesar Rp 14.000 per liter di tingkat masyarakat. Para pedagang pasar tradisional berharap dilibatkan secara aktif agar rantai pasok terjaga dan minyak goreng tetap sampai ke masyarakat dengan harga yang layak.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono, di sela-sela distribusi minyak goreng curah oleh induk (holding) BUMN pangan, ID Food, di Pasar Jaya Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (16/3/2022), mengatakan, pihaknya tak setuju dengan pola operasi pasar ke konsumen langsung. Sebab, cara itu dinilai mengancam kelangsungan usaha para pedagang.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan