logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMinyak Goreng Sesuai HET Sulit...
Iklan

Minyak Goreng Sesuai HET Sulit Didapat, Pemerintah Sebut Hanya Sesaat

Dari pantauan di sejumlah pasar di Jakarta, seperti Pasar Gondangdia, Slipi, dan Tomang Barat, Rabu (9/2/2022), stok minyak goreng curah di pedagang umumnya kosong. Sementara minyak goreng kemasan dijual di atas HET.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Sejumlah warga membeli minyak goreng kemasan premium di salah satu swalayan di DKI Jakarta, Rabu (9/2/2022). Swalayan itu menjual minyak goreng dengan harga Rp 28.000 per 2 liter atau sesuai harga eceran tertinggi kemasan premium yang Rp 14.000 per liter. Namun, satu pengunjung hanya boleh membeli maksimal satu kemasan. Di sejumlah pasar modern lain, stok minyak goreng kosong.
ADITYA PUTRA PERDANA

Sejumlah warga membeli minyak goreng kemasan premium di salah satu swalayan di DKI Jakarta, Rabu (9/2/2022). Swalayan itu menjual minyak goreng dengan harga Rp 28.000 per 2 liter atau sesuai harga eceran tertinggi kemasan premium yang Rp 14.000 per liter. Namun, satu pengunjung hanya boleh membeli maksimal satu kemasan. Di sejumlah pasar modern lain, stok minyak goreng kosong.

JAKARTA, KOMPAS β€” Minyak goreng yang dijual sesuai ketentuan harga eceran tertinggi masih sulit didapat, baik di pasar tradisional maupun ritel modern. Namun, pemerintah memastikan fenomena itu hanya sementara dan pasokan akan kembali lancar dalam sepekan ke depan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sawit ditetapkan Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan