Ekonomi Digital
Unicorn Terus Marak, Persaingan Kian Sengit
Sepanjang 2021, aksi merger dan akuisisi pada perusahaan rintisan bidang teknologi meningkat pesat. Bisnis rintisan dengan inovasi baru marak bermekaran. Kompetisi pun makin menguat.

Suasana di gerai kopi Kenangan di Gandaria City Mal, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019). Bisnis waralaba gerai kopi lokal berkembang sejak beberapa tahun terakhir seiring dengan meningkatnya tren minum kopi.
Dalam kurun 2-3 tahun terakhir, berdasar laporan riset Credit Suisse ”ASEAN Unicorns: Scaling New Heights”, Oktober 2021, jumlah perusahaan rintisan bidang teknologi yang bervaluasi 1 miliar dollar AS atau unicorn di Asia Tenggara telah lebih dari 30 perusahaan.
Singapura dan Indonesia paling banyak berkontribusi dalam total unicorn di kawasan ini. Perusahaan rintisan bidang teknologi berstatus unicorn itu antara lain Kopi Kenangan, Xendit, Akulaku, OVO, Traveloka, Carro, Lazada, Carsome, Ninja Van, PropertyGuru, dan Vietnam Payment Solutions.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Unicorn Terus Marak, Persaingan Kian Sengit".
Baca Epaper Kompas