logo Kompas.id
Ekonomi”Ransomware” Incar Data...
Iklan

”Ransomware” Incar Data Strategis

Institusi pengelola data penting dan berskala besar, seperti perbankan, menjadi sasaran serangan siber. Setelah masuk ke sistem, pelaku akan meminta tebusan.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Sejumlah barang bukti ditunjukkan saat Kepala Subdirektorat II Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri Komisaris Besar Rickynaldo Chairul memberi keterangan kepada wartawan terkait dengan penangkapan <i>hacker </i>di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Tersangka berhasil membobol sistem keamanan data perusahaan asing dan menjalankan aksi <i>ransomware </i>dengan permintaan tebusan dalam bentuk bitcoin.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Sejumlah barang bukti ditunjukkan saat Kepala Subdirektorat II Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri Komisaris Besar Rickynaldo Chairul memberi keterangan kepada wartawan terkait dengan penangkapan hacker di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Tersangka berhasil membobol sistem keamanan data perusahaan asing dan menjalankan aksi ransomware dengan permintaan tebusan dalam bentuk bitcoin.

JAKARTA, KOMPAS — Pelaku serangan siber dengan ransomware mengincar institusi pengelola data penting berskala besar. Perusahaan dan institusi penyelenggara sistem elektronik diharapkan mengantisipasi risiko tersebut dengan mempertebal lapisan pengamanan siber.

Praktisi keamanan teknologi informasi dari Vaksincom, perusahaan keamanan siber, Alfons Tanujaya, saat dihubungi Jumat (21/1/2022), mengatakan, ransomware kini berevolusi menjadi extortionware dan mengincar institusi yang mengelola data penting dan berskala besar. Sektor industri layanan keuangan dan perbankan adalah salah satunya.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan