logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKenaikan Harga CPO Turut...
Iklan

Kenaikan Harga CPO Turut Mengerek Harga Tandan Buah Segar

Harga CPO diprediksi kembali normal di tahun 2022 seiring dengan perbaikan produksi global. Adapun kenaikan harga CPO tahun ini didorong oleh tingginya serapan pasar domestik.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R8rew3J8FhYv0J0CUqqKQkkkvXc=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fea97a4f9-c99e-42a4-8d1e-9752a456d0fe_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja memanen kelapa sawit di areal perkebunan PT Sawit Sumbermas Saran Tbk (SSMS) di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). PT SSMS memproduksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dengan kapasitas produksi  total 2.500 ton per hari. Hilirisasi PT SSMS telah menghasilkan produk turunan dari CPO berupa olein (minyak goreng), stearin (bahan dasar kue dan kosmetik), refined, bleached, and deodorized palm oil (RBDPO), serta asam lemak sawit hasil destilasi.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau CPO turut mengerek harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat petani. Harga tandan buah segar semakin terangkat oleh tingginya serapan komoditas ini di pasar domestik.

Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung mengatakan, sepanjang tahun 2021 asosiasi berupaya menjaga harga tandan buah segar (TBS) sembari mengoptimalkan produktivitas perkebunan kelapa sawit dan menekan biaya pokok produksi.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan