logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMimpi Mengejar Penerimaan...
Iklan

Mimpi Mengejar Penerimaan Negara hingga ke Laut

Perikanan didorong terus menyumbang kenaikan penerimaan negara. Sejumlah cara ditempuh dengan menggenjot produksi dan investasi. Namun, jangan lupakan kesejahteraan nelayan kecil dan kelestarian lingkungan.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DwB8AmqYLZO_sCa1HvdJUJ89_dw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fd4d136d3-48af-4b12-8187-46bb72a7f0aa_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Para nelayan bekerja sama mendorong kapal yang baru pulang melaut di Pantai Penghulu Agung, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/11/2021). Produksi ikan tangkap di Mataram terus meningkat. Pada 2019, produksinya mencapai 1.845 ton, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.706 ton.

Pemerintah gencar menggarap potensi ekonomi kelautan dan perikanan. Salah satu targetnya ialah mendongkrak penerimaan negara bukan pajak atau PNBP hingga 2024. Ambisi penerimaan negara ditempuh dengan mengerahkan investasi serta meningkatkan produksi dan pemasaran.

Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut tiga program prioritas hingga tahun 2024, yakni penangkapan ikan terukur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan dan PNBP, mengembangkan perikanan budidaya berbasis riset untuk meningkatkan ekspor, dan membangun kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan