INDUSTRI PENERBANGAN
Asa Memperpanjang Napas Garuda
Berbagai asa dan peluang hidup Garuda Indonesia mengemuka, mulai dari optimisme pulihnya jumlah penumpang, geliat wisata, hingga sejumlah gelaran acara internasional. E-dagang dan ekspor juga dapat menopang bisnisnya.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190609_CITILINK_A_web_1560074177.jpg)
Pesawat Garuda Indonesia sedang terbang di atas Danau Sentani sesaat sebelum mendarat di Bandar Udara Sentani, Jayapura.
Asa memperpanjang napas Garuda Indonesia masih ada. Terlepas dari karut-marut pengelolaan Garuda pada masa lampau, masih banyak yang berharap maskapai milik negara ini tetap mengelana ke berbagai penjuru Nusantara.
Berbagai peluang mengemuka, mulai dari optimisme pulihnya jumlah penumpang pada 2022, geliat wisata, hingga sejumlah gelaran acara internasional di Indonesia. Sepanjang 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah berbagai rangkaian pertemuan G-20. Indonesia juga akan menggelar Kejuaraan Dunia Superbike dan MotoGP pada Maret dan November.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Memperpanjang Napas Garuda".
Baca Epaper Kompas