logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTeknologi Tekan Emisi Karbon...
Iklan

Teknologi Tekan Emisi Karbon PLTU Sumsel 8 hingga 50 Persen

Pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang Sumsel 8 berkapasitas 2 x 660 megawatt ditargetkan tuntas dibangun pada Maret 2022. PLTU ini diklaim mampu menekan emisi karbon hingga 50 persen.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uT-b0SQfPhYnn5eFbc-se23e4ho=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2F20211116RAM-PLTU-Sumsel-8_1637070946.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Kawasan PLTU mulut tambang Sumsel 8 berkapasitas 2 x 660 megawatt di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (16/11/2021). Proyek yang digarap oleh perusahaan konsorsium antara Bukit Asam dan perusahaan China, Huadian Hongkong Company Ltd, yang bernama PT Huadian Bukit Asam Power, ini ditargetkan tuntas pada Maret 2022. Ketika beroperasi nanti, PLTU ini akan mengalirkan listrik hingga ke Sumatera Utara.

MUARA ENIM, KOMPAS β€” Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sumsel 8 berkapasitas 2 x 660 megawatt ditargetkan tuntas dibangun pada Maret 2022. Pembangkit mulut tambang itu diklaim mampu menekan emisi karbon hingga 50 persen dengan teknologi penangkap karbon dan desulfurisasi gas buang.

Hal ini disampaikan Deputy General Manager PT Huadian Bukit Asam Power Gusti Prasetyo Rendy Anggara di kantornya, Selasa (16/11/2021). Teknologi ini merupakan upaya untuk membantu pemerintah mewujudkan komitmen nol emisi karbon pada 2060.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan