logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊProperti Menengah Atas Terus...
Iklan

Properti Menengah Atas Terus Bergeliat

Industri properti diprediksi kian membaik pada tahun 2022 dengan bergeraknya investasi properti. Namun, potensi perlambatan membayangi di akhir tahun depan seiring dengan penyesuaian kebijakan fiskal.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W78f2N-UPD4zTDlLuO2f6qqJe5I=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F223e93a7-e247-42d7-b305-bc582fa04a44_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara kawasan perumahan di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/5/2021). Peluang masyarakat dalam membidik sektor properti membesar dengan adanya sejumlah insentif yang digulirkan pemerintah. Suplai properti cenderung meningkat, sementara harga properti cenderung turun.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pasar properti terus bergeliat menjelang akhir tahun 2021. Tahun 2022, properti diprediksi terus membaik sepanjang tidak ada gelombang baru pandemi Covid-19. Namun, perubahan kebijakan terkait fiskal perlu disikapi pengembang dengan tidak jor-joran menggarap segmen menengah ke atas.

Pergerakan pasar didorong insentif berupa pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 100 persen untuk rumah dengan harga sampai Rp 2 miliar, serta PPN DTP 50 persen untuk harga diatas Rp 2 miliar-Rp 5 miliar. Ada pula insentif pemerintah untuk kepemilikan rumah nonsubsidi meliputi pelonggaran rasio pinjaman terhadap nilai (LTV) rumah yang dibeli, bunga kredit pemilikan rumah yang cenderung menurun, serta diskon yang diberikan pengembang.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan