logo Kompas.id
EkonomiIndustri Media Mengeksplorasi ...
Iklan

Industri Media Mengeksplorasi “Blockchain”

Sejumlah perusahaan media dunia memanfaatkan "blockchain" untuk memerangi informasi palsu sekaligus menjajaki peluang monetisasi. Teknologi ini dinilai membawa janji untuk membangun dan memulihkan kepercayaan.

Oleh
Mukhamad Kurniawan
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rwk_Q5Czc7kT2lrSBOVQafoUMng=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fa85e2ed1-8da6-4e5d-ba83-8667c4def6d8_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga melintasi mural yang dibuat untuk melawan penyebaran informasi palsu di masyarakat atau hoaks di Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang, Banten, Senin (22/2/2021).

Ketika jurnalisme diserang dan misinformasi meningkat, organisasi berita harus melakukan segala hal yang bisa untuk membuat fakta menjadi jelas. Demikian pengantar The New York Times pada proyek kolaborasinya dengan IBM Garage tahun 2019, yakni ”The News Provenance Project”, dalam upaya memerangi penyebaran informasi yang salah dengan memberdayakan pembaca.

Dengan memanfaatkan teknologi rantai blok (blockchain), proyek itu mengajak pembaca untuk memberikan penilaian tentang foto berita yang mereka lihat secara daring. Proyek itu mengeksplorasi blockchain sebagai cara menyimpan informasi kontekstual tentang foto berita.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan