logo Kompas.id
EkonomiWTO: Perdagangan dan...
Iklan

WTO: Perdagangan dan Distribusi Vaksin Alami Hambatan

Masih banyak negara yang belum menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Persetujuan dosis vaksin ”booster” yang berbeda-beda antarnegara dapat berkontribusi pada kekurangan pasokan vaksin global.

Oleh
hendriyo widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zeOSZejhf2WM_qOqXD4R-qOOLQc=/1024x680/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FTRADE-WTOGERMANY_85691141_1576482043.jpg
REUTERS/DENIS BALIBOUSE

Lampu lalu lintas bagi pejalan kaki menyala merah tak jauh dari Gedung Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Genewa, Swiss, pada 10 Desember 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Organisasi Perdagangan Dunia menyebutkan, perdagangan dan distribusi vaksin Covid-19 mengalami sejumlah hambatan dan tantangan. Hambatan dan tantangan itu antara lain tingginya bea masuk, kebijakan setiap negara yang berbeda-beda terhadap vaksin booster, gangguan rantai pasok, dan terbatasnya sejumlah produk penunjang vaksin.

Hal itu mengemuka dalam dua laporan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang diliris pada 8 Oktober 2021. Kedua laporan itu bertajuk ”Indicative List of Trade-Related Bottlenecks and Trade-Facilitating Measures on Critical Products to Combat Covid-19” dan ”Covid-19 Vaccine Production and Tariffs on Vaccine Inputs”.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan