logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBerdamai dengan Jarak dan...
Iklan

Berdamai dengan Jarak dan Fasilitas Minim

Berdamai dengan jarak dan fasilitas yang minim kini menjadi pil pahit yang harus ditelan oleh para pekerja muda dan masyarakat berpendapatan rendah yang berkeinginan untuk memiliki rumah di Jabodetabek.

Oleh
Puteri Rosalina/Albertus Krisna/Satrio Wisanggeni/Fransiskus Wisnu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Iw5Uqbq7s4yM_qcl1_0MLtW-LkM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F72313879_1541426535.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Rumah sederhana yang sedang diselesaikan pengerjaannya di kawasan perumahan kota terpadu Citra Maja Raya, Lebak, Banten, Selasa (24/4/2018). Selain memenuhi kebutuhan perumahan dan program pembangunan sejuta rumah, Kota Baru Maja didesain mengikuti kawasan berbasis transportasi massal seperti commuter line.

Lokasi perumahannya di kawasan Maja, Kabupaten Lebak, Banten yang berjarak 75 kilometer dari tempat kerjanya, tak menyurutkan Bondan (31) untuk memiliki rumah di kawasan yang diklaim akan menjadi sebuah kota baru itu. Perjalanan menggunakan kereta komuter selama dua jam memang mempermudah akses transportasi menuju kantornya di Tebet, Jakarta Selatan.

Namun, saat kapasitas KRL dibatasi selama pandemi Covid-19, satu-satunya pilihan, Bondan harus menempuh jarak pulang-pergi 150 kilometer atau sekitar 5 jam dengan sepeda motor

Editor:
khaerudin
Bagikan