logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPetani Berharap Moratorium...
Iklan

Petani Berharap Moratorium Sawit Diperpanjang

Serikat Petani Kelapa Sawit berharap moratorium sawit berlanjut untuk memperpanjang momentum penyelesaian persoalan deforestasi. Apabila moratorium tak diperpanjang, petani juga mengkhawatirkan dampak surplus pasokan.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ePSA_0eqdBbqUBEWnq_2s2jtUR8=/1024x1536/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fa5b961a6-6f30-4d26-a8a5-7b7bdac91053_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja memanen kelapa sawit di areal perkebunan PT Sawit Sumbermas Saran Tbk (SSMS) di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). PT SSMS memproduksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dengan kapasitas produksi sebesar total 2.500 ton per hari.

JAKARTA, KOMPAS β€” Serikat petani kelapa sawit berharap pemerintah memperpanjang moratorium izin perkebunan sawit. Selain khawatir dengan pasokan yang akan berlebih, komitmen menunda izin perkebunan baru merupakan bukti bahwa pemerintah serius menyelesaikan masalah deforestasi.

Masa berlaku Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit serta Peningkatan Produktivitas Perkebunan Kelapa Sawit telah berakhir pada Minggu (19/9/2021). Hingga berita ini ditulis, pemerintah belum mengonfirmasi moratorium ini akan diperpanjang atau tidak.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan