Tanpa PMN, Peringkat BNI Bisa Turun dan KPR BTN Bisa Tak Optimal
Dua bank BUMN, yakni BNI dan BTN, membutuhkan penyertaan modal negara. Tanpa PMN itu, peringkat BNI bisa turun dan BTN tidak akan optimal dalam mendukung program perumahan rakyat.
JAKARTA, KOMPAS โ PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengajukan penyertaan modal negara atau PMN tahun anggaran 2022 masing-masing Rp 7 triliun dan Rp 2 triliun untuk memperkuat modal inti. Tanpa PMN, peringkat BNI bisa turun dan BTN tidak akan optimal dalam mendukung program perumahan rakyat.
Hal itu mengemuka dalam rapat dengar pendapat jajaran direksi BNI dan BTN dengan Komisi VI DPR yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Kamis (9/9/2021). Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dan Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo.